Jumat, 10 April 2015

Dear My Future Husband

Teruntuk lelaki yang masih menjadi misteri, yang suatu hari nanti akan menjadi imam untukku dan menjadi Ayah bagi anak-anakku...

Aku tidak secantik Luna Maya, tapi insyaallah aku tidak akan membuatmu malu ketika kamu ajak pergi ke pesta. Kamu tidak perlu menyediakan budget khusus untuk mempercantik diriku kesalon. Aku tidak cantik, tapi aku cukup piawai mendandani diriku sendiri.

Aku tidak sepintar dan secerdas Dian Sastro, tapi insyaallah aku bisa mendidik anak-anak kita kelak dengan baik. Aku menyukai anak kecil. Aku membekali diri dengan ilmu parenting sejak aku memiliki keponakan, pun turut serta mengasuhnya. Insyaallah aku akan menjadi ibu yang baik. Dan aku akan terus belajar.

Aku tidak pandai memasak seperti Farah Quinn. Tapi tidak pandai bukan berarti tidak bisa bukan? Bisa, tapi aku harus mengkaji seleramu suatu hari nanti jika kita telah berada dalam satu rumah. Kamu tidak perlu memuji masakanku, cukup dihabiskan.

Aku tidak sesholehah Umi Pipik. Tapi aku berhijab meski belum sempurna. Aku shalat, meskipun kadang masih ada yang tertinggal. Aku bisa membaca Al-Quran, meskipun tidak tartil dan merdu. Aku masih terus memantaskan diri untuk imam yang baik. Bimbinglah aku agar bisa menjadi perhiasan terindah untukmu.

Suaraku tidak sebagus dan semerdu Raisa (bahkan bernyanyi pun tidak bisa), tetapi aku bisa melantunkan shalawat untuk meninabobokan anak kita. Atau kamu saja yang menggantikannya :')

Dear my future husband... 
Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman dengan segudang kekurangan, namun aku akan terus belajar, aku akan terus berbenah diri. Dan aku ingin kamu menyempurnakan :") 

Tidak ada komentar: