Minggu, 14 Juni 2015

Untitle

Why this so damn hurting me, God...

Entah mengapa butiran hangat ini mengalir sangat deras. Aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkannya. Tentu saja ini semua beralasan. Aku melihat jelas bagaimana penolakan dan rasa sedih yang tengah ia sembunyikan. 

Tuhan...
kutitipkan gadis kecil kami pada Mu, jaga dan lindungi dia dimanapun dia berada.
Kuatkan dia Tuhan, agar tetap tegar saat melihat sesuatu yang tidak pernah ingin dia lihat.
Ceriakan dia selalu, alihkan pikirannya.

I am not her mother, but i really love her...

Aku tau, banyak pertanyaan dikepalanya yang tak pernah kuasa ia lontarkan, dan hingga kini ia tak pernah mendapat jawaban. Salah satunya, mengapa ia 'berbeda' dengan kebanyakan anak seusianya. Aku tau, dibalik senyum ceria dan senandung nyanyiannya batinnya menjerit. Aku tau dia merasakan perih dan menyembunyikannya.

Dear you my little princess...
Sabarlah sayang, tegakkan kepalamu. Tuhan berikan ini semua padamu karna kamu kuat. Meski tak pernah ada yang meminta maaf padamu karna telah membuatmu tersakiti, tapi aku akan selalu mendoakanmu. Iya, cuma doa. Karna aku tak punya kapasitas dan tak berhak atas kamu. Tapi bagaimanapun juga, kamu adalah salah satu sumber semangatku. Aku akan mengusahakan yang terbaik untukmu.

Big girl dont cry...
Aku tau kamu terkejut. Kamu masih terlalu kecil untuk mengalami dan mengerti semua. Jangan sedih gadis kecilku, Tuhan punya rencana besar untukmu. Kemarin kamu bilang kalau tidak ada orang yang menyayangimu, itu tidak benar, karna kami sangat menyayangimu. Kamu, harta yang sangat berharga untuk kami :')

Tidak ada komentar: