Kamis, 01 Februari 2018

Sekilas 2017

19 Januari 2017
Bersabarlah... Tetaplah menjadi tulus dan baik, meskipun pahit.

28 Januari 2017
Aku sekarat.

07 Februari 2017
Aku tidak tidur sama sekali malam ini. Aku ingin marah. Tapi kepada siapakah?

28 Maret 2017
Hari-hari yang sungguh berat...

26 Juli 2017
Bagaimana cara agar aku dapat melewati hari-hari yang berat ini agar terasa ringan. Aku ingin menyerah...

27 September 2017
Underpressure... Semakin hari aku justru semakin lemah, bukan semakin kuat. 2017, ku mohon segeralah berlalu...

27 Oktober 2017
Im crying inside.

30 Oktober 2017
Aku tidak siap kembali kesana. Aku tidak siap dengan segala kekacauan dan kecurangan :(

21 November 2017
Ingatlah rasanya, dimana hari-hari yang dilalui disini terasa hambar tanpa gairah. Dihantui kejenuhan dan kehidupan yang monoton. Waktu berjalan dengan lamban malah seakan terhenti.

29 November 2017
Ingatlah rasa sakit ini.

Itu adalah sebagian yang aku curahkan kedalam diary sepanjang 2017. Diawal tahun aku sudah merasa sekarat. Bukan sekarat seperti ingin mati, melainkan tidak berdaya menghadapi keadaan. Kemudian disusul bulan-bulan selanjutnya dengan berbagai cobaan. 2017 aku banyak menangis, meskipun tidak pernah aku tampakkan pada orang lain. Tapi ya begitulah konsekuensinya menjadi orang dewasa, harus profesional. Aku tetap bisa tertawa meskipun hati rasanya tidak karuan. Pastinya bukan cuma aku saja yang demikian. Delapan puluh persen waktuku tersita untuk hal yang tidak aku sukai. Berkali kali aku berkata dalam hati bahwa aku tidak bahagia menjalaninya dan berdoa agar 2017 cepat berlalu, alhamdulillah segala badai ditahun itu sudah terlewati. Alhamdulillah...

Tapi aku bersyukur atas beberapa hal yang aku alami pada 2017. Aku mendapat pengalaman baru. Dan aku bersyukur ditengah carut marut cobaan yang aku alami, urusan percintaanku berjalan dengan lancar. Kalau tidak aku tidak tau lagi akan semenyedihkan apa 2017 ku.